Selasa, November 06, 2012

Teori Etika Bisnis

Kata Bisnis secara historis berasal dari bahasa Inggris yaitu “business”, yang berasal dari kata dasar busy yang berarti sibuk. Atau dapat juga diartikan sebagai beragam  “kegiatan”.  Dalam setiap pelaksanaan bisnis, setidaknya harus memegang prinsip-prinsip bisnis yang ada, persaingan yang sehat, perlindungan hak pekerja, pelaksanaan CSR, dll. Upaya penanaman etika bisnis harus dilakukan dalam upaya menciptakan persaingan yang sehat dan bertanggungjawab. Etika bisnis berperan penting dalam memberikan kepercayaan terhadap kelompok atau individu yang berkepentingan dengan jalannya perusahaan. Selain etika dan perilaku yang tidak kalah penting dalam bisnis adalah norma etika, berupa:
1. Hukum
2. Kebijakan & prosedur organisasi 
3. Moral sikap mental individual 

Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage. Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjangJadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.

Contoh pelanggaran etika bisnis yaitu dapat dilihat pada maraknya penciptaan produk yang mirip dengan produk aslinya. Secara sekilas produk tersebut sama, hanya saja terdapat beberapa inti produk yang dibuat berbeda. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran etika bisnis dalam bentuk pelanggaran hak cipta/paten.

Promosi dan Pemasaran yang Beretika

Memperkenalkan suatu  produk ke masyarakat memang tidak mudah, bagaimana kita menarik perhatian masyarakat, media apa yang akan kita gunakan, dan konsep iklan seperti apakah yang akan kita lakukan untuk memperkenalkan suatu produk. Persaingan bisnis tidak dapat dipungkiri akan berdampak terhadap bagaimana kita mencari strategi guna menghadapi produk pesaing, salah satunya melalui iklan. Meskipun pemberian informasi dapat dilakukan melalui packaging produk, brosur, peragaan, atau kunjungan tenaga penjual namun iklan masih dianggap cara paling efektif untuk menginformasikan produk dan mempengaruhi pasar sasran. Melalui iklan produsen dapat menyampaikan kelebihan produk, begitu juga melalui iklan konsumen dapat mengetahui kelebihan produk tersebut. Iklan cenderung dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk (Handoyo, 2004). Oleh karena itu banyak perusahaan yang menggunakan iklan sebagai cara memenangkan persaingan melalui komunikasi menyampaikan informasi dan persuasi kepada konsumen.

Etika dan tata krama harus dipenuhi dalam segala aktivitas periklanan maupun kegiatan komunikasi pemasaran lainnya, hal ini penting untuk mendapatkan respon positif berupa penerimaan ataupun dukungan terhadap produk, merek dan perusahaan, khususnya dari konsumen. Usaha usaha pemasaran yang tidak memenuhi etika tatakrama akan mendapatkan reaksi penolakan dari khalayak yang selanjutnya sangat mungkin bisa menimbulkan respon negatif dari konsumen. Dalam dunia periklanan Indonesia, terdapat beberapa asas umum yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Jujur, bertanggungjawab, dan tidak bertentangan dengan hukum negara
2. Sejalan dengan nilai-nilai sosial budaya
3. mendorong persaingan namun dengan cara yang adil dan sehat

Contoh persaingan promosi dan pemasaran adalah pada gambar berikut.
iklan-lucu-banget

Pada contoh di atas persaingan antar perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia sangatlah ketat, sehingga operator berupaya untuk memperkenalkan produk dengan menyinggung promosi yang dilakukan oleh operator lain. Dalam hal ini, perusahaan dituntut untuk mampu memberikan konsep pemasaran dan promosi yang lebih beretika dan hasilnya harus lebih mengutamakan produk dibandingkan memori masyarakat terhadap iklan itu sendiri.


Rabu, Oktober 17, 2012

Tanggung Jawab Sosial

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau yang pada umumnya lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Definisi dari CSR itu sendiri telah dikemukakan oleh banyak pakar. Diantaranya adalah defenisi yang dikemukan oleh Magnan & Ferrel yang mendefenisikan CSR sebagai : ”A business acts in socially responsible manner when its decision and actions account for and balance diverse stakeholder
interest”. Definisi ini menekankan kepada perlunya memberikan perhatian secara seimbang terhadap kepentingan berbagai stakeholder yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil para pelaku bisnis melalui perilaku yang secara sosial bertanggung jawab.  

CSR menunjukkan bahwa suatu perusahaan, baik kecil maupun besar memilki tanggung jawab sosial kepada  lingkungan sekitarnya. akan membentuk beberapa citra terhadap suatu perusahaan, antara lain:
1. Perusahan tidak berdiri sendiri, di sekitar perusahaan terdapat banyak pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus peka dan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Keberadaan perusahaan sangatlah ditentukan oleh stakeholdernya, baik konsumen, supplier, karyawan, dan keluarga masyarakat di sekitarnya. 
3. CSR merupakan bagian dari kegiatan bisnis, suatu bisnis yang baik adalah bisnis yang peka terhadap kondisi sekitar perusahaan.

Tanggungjawab sosial perusahan (CSR) dilatar belakangi oleh adanya pergeseran tujuan perusahaan, pada era sebelumnya suatu perusahaan hanya berorientasi pada penjualan produk/jasa, sementara dalam perkembangan saat ini perusahaan berfokus pada penyediaan produk/jasa dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. Secara tidak langsung, perusahaan akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan stakeholdernya.Selain itu perkembangan CSR sebagai etika bisnis didorong oleh beberapa faktor, meliputi:
1. Kepedulian dan harapan dari suatu komunitas, konsumen, otoritas publik, dan investor;
2. Keadaan sosial sekitar perusahaan
3. Transparansi kegiatan bisnis

Dengan melaksanakan CSR, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
1. Menghilangkan prasangka yang tidak baik terhadap citra suatu perusahaan, sehingga perusahaan tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar
2. Dengan melibatkan karyawan dalam pelaksanaan CSR, pihak internal perusahaan akan memiliki rasa bangga terhadap perusahaannya sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan semangat kerja karyawannya
3. Dengan pelaksanaan CSR akan terjadi peningkatan penjualan, hal tersebut dikarenakan dalam pelaksanaan CSR secara tidak langsung perusahaan akan dikenal oleh masyarakat sehingga pada akhirnya produk-produk yang dihasilkan dapat dikenal luas.

Contoh pelaksanaan CSR adalah adanya kegiatan "mudik bareng" yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar guna membantu karyawannya / masyarakat umum kembali ke kampung halaman dengan nyaman.

Selasa, Oktober 16, 2012

Etika Bisnis Dalam Berbisnis

             Dalam menjalankan suatu bisnis, seorang pengusaha tentunya dihadapkan pada kondisi pelanggan dan kondisi bisnis yang berbeda-beda. Bisnis merupakan salah satu kegiatan yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Dengan adanya elemen-elemen/ peranan-peranan tersebut, suatu perusahaan beserta jajaran manajemen dituntut untuk menerapkan teori-teori etika dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan.
            Rukmana (2004) menilai praktik bisnis yang dijalankan selama ini masih cenderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali diwarnai praktik-praktik bisnis tidak terpuji atau moral hazard. Keberadaan etika dan moral pada diri seseorang atau sekelompok orang sangat tergantung pada kualitas sistem kemasyarakatan yang melingkupinya. Walaupun seseorang atau sekelompok orang dapat mencoba mengendalikan kualitas etika dan moral mereka, tetapi sebagai sebuah variabel yang sangat rentan terhadap pengaruh kualitas sistem kemasyarakatan, kualitas etika dan moral seseorang atau sekelompok orang sewaktu-waktu dapat berubah. 

             Penerapan etika bisnis Indonesia sebenarnya sudah cukup baik, dengan memfokuskan pelayanan perusahaan kepada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal tersebut ditandai dengan adanya upaya pemberian layanan purna jual yang memadai dan terjangkau. Salah satu bentuk penerapan etika berbisnis yang baik terlihat ketika sebuah perusahaan membuat kesalahan yang berdampak pada kepentingan masyarakat. Penerapan etika bisnis juga berbeda pada suatu negara, tergantung bagaimana sifat dan tanggung jawab pribadi serta perusahaan. Di Jepang, ketika suatu perusahaan membuat kesalahan yang berdampak buruk pada kepentingan masyarakatnya maka dengan seketika pimpinan/manajemen perusahaan akan menyampaikan permintaan maaf, bahkan tidak segan-segan mengundurkan diri apabila gagal menyelesaikan permasalah. Sebaliknya, di Indonesia, ketika pelaku bisnis berbuat kesalahan, jarang terlihat bentuk tanggung jawab yang dilakukan.

                Permasalahan etika bisnis yang berkembang saat ini antara lain:
1. Suap, pelaku bisnis memang tidak semuanya baik dan mulai menjalankan bisnis dengan jujur. Permalahan ijin perusahaan hingga pemenangan tender suatu proyek yang tidak terbuka merupakan cerminan permasalahan etika bisnis yang sering ditemui di Indonesia.

2. Paksaan, apakah semua kegiatan bisnis telah dilaksanakan dengan baik, jujur, dan tanpa adanya paksaan. Kita lihat bagaimana suatu perusahaan menawarkan produknya, apakah secara sopan atau dengan adanya paksaan dalam proses penjualannya.

3. Penipuan, hal inilah yang paling sering ditemukan kasusnya di indonesia. Dengan berdalih pada pemberian keuntungan luar biasa, para pelaku bisnis pun melakukan segala cara agar produk/jasanya laku di pasaran,

4. Pencurian, merupakan tindakan mengambil sesuatu yang bukan hak kita atau mengambil property milik orang lain tanpa persetujuan pemiliknya. Properti tersebut dapat berupa property fisik atau konseptual.

5. Diskriminasi, perlakuan tidak adil mungkin dapat terjadi karena adanya konflik kepentingan, sehingga suatu perusahaan hanya melayani dengan ramah golongan orang-orang tertentu.

Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengtasi permalasahan dalam etika bisnis di atas dari sisi pemerintah adalah perbaikan sistem pemerintahan yang mempermudah proses birokrasi dalam berbagai hal terutama untuk tujuan pengembangan perekonomian, sedangkan dari sisi kalangan pebisnis antara lain:
1. perekrutan dan pengembangan SDM yang lebih mengutamakan integritas dalam bekerja
2. pembinaan dan perbaikan kualitas mental manajer dan karyawan guna saling mengingatkan untuk menjalankan bisnis yang beretika.
3. pengembangan tanggungjawab, baik secara individual maupun organisasi.

Referensi penulisan: Rukmana. 2004. Etika Bisnis dalam Prinsip Ekonomi Syariah. Makalah Disajikan pada Seminar “Etika Bisnis Dalam Pandangan Islam” yang Diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bandung, sabtu 6 Maret 2004. 


Selasa, Mei 08, 2012

Tugas Abstraksi

Nama: Kurniawan Jabar Malik
NPM: 16209247
Kelas: 3 EA 17

Perbandingan Metode Diskriminan Dalam Menentukan Status Kesehatan Keuangan Bank di Indonesia

Bank memiliki peran fundamental dalam hal aliran pembiayaan kegiatan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu tingkat/status kesehatan keuangan bank perlu dipantau dan diawasi lebih ketat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penentuan status kesehatan keuangan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) di Indonesia berdasarkan rasio keuangan menurut kriteria CAMEL menggunakan metode diskriminan linier dengan algoritma backpropagation. Pengklasifikasian bank ke dalam kelompok bank sehat atau bank tidak sehat menggunakan kedua metode tersebut. Dengan dua kelompok sampel bank yang berbeda, dalam setiap metode akan dibangun dua model penentuan status kesehatan keuangan BUSN di Indonesia. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan rasio keuangan sebagai variabel pembeda dalam penentuan status kesehatan keuangan bank dengan metode diskriminan linier akan meningkatkan ketepatan pengklasifikasian bank. Sedangkan dalam ANN backpropagation akan mengurangi nilai MSE dalam pengklasifikasian. Untuk tingkat ketepatan  pengklasifikasian BUSN, metode ANN backpropagaton memberikan ketepatan 100% untuk kedua model yang dibangun. Sedangkan untuk metode diskriminan linier, model penentuan kesehatan keuangan bank yang pertama memberikan ketepatan pengklasifikasian sebesar 95.9% dan model yang kedua sebesar 98%.

Selasa, Mei 01, 2012

Tugas Cerpen: Keinginanku, Keinginan Orang Tuaku, Keinginan Tuhanku

Nama: Kurniawan Jabar Malik
NPM: 16209247
Kelas: 3 EA 17


Keinginanku, Keinginan Orang Tuaku, Keinginan Tuhanku

Semua dimulai dari keinginanku di masa SMA, Aku ingin menjadi pilot. Tetapi orang tuaku tidak pernah memiliki dana yang cukup untuk membuatku sekolah di penerbangan. Namun, sesuatu pun berubah./
Aku ingin menjadi seorang pegawai bank, sesuai impian ibuku, namun ayahku berkehendak lain. Belajarnah nak kau di jurusan IPA, banyak pilihan nantinya. Tersentak dan aku pun menjawab tidak, itu bukan keinginanku.
Suatu ketika, aku diberikan kesempatan untuk memperoleh PMDK di suatu universitas negeri di Semarang,  Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. Kubuka pennguman itu di internet, namaku tidak ada dalam daftar mahasiswa PMDK.
Aku berdoa, apakah ini suatu takdir, lalu kemanakah aku akan melanjutkan sekolah nantinya?
Aku tidak mau membuat orang tuaku sedih, apalagi posisiku sebagai anak tunggal. Swasta? tidak, itu pilihan terakhir.  Aku teringat ketika Ibuku menulis surat kepada Paman, karena tidak kuasa melihat aku bertengkar dengan ayah terkait dengan jurusan yang akan aku pilih. Kesempatan terakhir itu datang, sebuah pendaftaran perguruan tinggi denan ikatan dinas. Aku pun hanya bisa berdoa, Tuhan, gabungkanlah keinginanku, Ibuku dan Ayahku. 
Aku teringat surat Ibu kepada Paman, Ibu ingin aku bangkit dan jangan menyerah unttuk menggapai cita-cita. Kini, Ibu telah tiada dan menyisakan kehidupanku bersama ayah yang kurang "akur" di masa lalu. Sepeninggal Ibu, Ayah pun sering sakit-sakitan. Seburuk-buruknya perlakuan ayah terhadapku di masa lalu, itu ayahku. Kini aku telah mewujudkan keinginanku, keinginan Ibu, dan keinginan Ayahku.  Aku bekerja di bidang perbankan, pernah mengajak ibuku terbang meski cuma sekali sebelum ibu meninggal, dan sekalipun aku bukan seorang Pilot. Dan ayah, aku juga mewujudkan keinginan ayah untuk kuliah di perguruan tinggi negeri dan kedinasan.
Aku meminta sesuatu kepada Tuhan, tapi Tuhan memberikanku sebaliknya, Tuhan meruntuhkan keinginanku. Supaya aku bangkit untuk dapat mengejar dan mencapai keinginanku.

Jumat, Maret 16, 2012

Tugas Penalaran Deduktif

Nama: Kurniawan Jabar Malik
Kelas: 3 EA 17
NPM: 16209247

Tugas Materi  Penalaran Deduktif

Pernalaran deduktif menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai yaitu, pernalaran deduktif bertolak dari simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum.

Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat terbagi ke dalam 2 (dua) metode, secara langsung dan secara tidak langsung.
1. Penarikan kesimpulan deduktif secara langsung dilakukan dengan menarik simpulan secara langsung dari satu premis,  meliputi:
a. Semua S adalah P, sebagian P adalah S
contohnya Semua ikan berdarah dingin (Premis), sebagian yang berdarah dingin adalah ikan (Simpulan)

b. Tidak satu pun S adalah P,  tidak satu pun P adalah S
contohnya tidak satupun nyamuk adalah lalat (Premis), tidak seekor lalat pun adalah nyamuk (Simpulan)

c. Semua S adalah P, tidak satu pun S adalah tidak P
contohnya Semua bom menggunakan bahan peledak (Premis), Tidak satu pun bom yang tidak menggunakan bahan peledak (Simpulan)

d. Tidak satu pun S adalah P, semua S adalah tidak P
contohnya Tidak seekor lalat pun adalah kecoa (Premis), Semua kecoa adalah bukan lalat (Simpulan)

e. Semua S adalah P, tidak satu pun S adalah tidak P, tidak satu  pun tidak P adalah S
contohnya Semua lampu yang normal adalah bercahaya (Premis), tidak satu pun lampu yang normal adalah tidak bercahaya (Simpulan), tidak satupun yang tidak bercahaya adalah lampu yang normal.

2. Penarikan simpulan secara tidak lansung meliputi beberapa jenis, antara lain:
a. Silogisme kategorial, yaitu silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Premis bersifat umumut disebut premis mayor, premis yang bersifat khusus disebut premis minor, subyek simpulan disebut term  minor dan predikat simpulan disebut term mayor. Contohnya: Semua manusia adil, semua hakim adalah manusia, jadi semua hakim adil.

b. Silogisme  hipotesis, yaitu silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis. Contohnya: Jika air dimasak hingga suhu 100 derajat celcius akan mendidih, air dimasak hingga suhu 100 derajat celcius, jadi air mendidih. Jika air tidak dimasak hingga suhu 100 derajat celcius, air tidak akan mendidih, air tidak dimasak hingga suhu 100 derajat celcius, jadi air tidak mendidih.

c. Silogisme alternatif, yaitu silogisme yang terdiri dari premis mayor berupa proposisi alternatif. Contohnya: Dia adalah seorang guru atau dokter, dia adalah seorang guru, jadi dia bukan seorang dokter.

d. Entimen, yaitu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor, karena premis mayor sudah diketahui secara umum. Contohnya: Dia terpilih menjadi presiden karena dia unggul dalam jumlah suara pada  pemilihan presiden.

Sumber:
Arifin, E Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Akapress.
Suwarna, Dadan. 2007. Cerdas Berbahasa Indonesia: Berbahasa dengan Pemahaman dan Pendalaman. Bogor: Jelajah Nusa.


Contoh Paragraf Argumen Deduktif: Kenaikan Harga BBM dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat


Dengan adanya kenaikan BBM pada bulan April mendatang akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Seperti yang telah kita ketahui, pemerintah telah merencanakan untuk menaikkan harga BBM non subsidi. Hal tersebut terpaksa dilakukan pemerintah sebagai upaya penyesuaian kenaikan harga minyak dunia yang terus menanjak dan menyelamatkan porsi belanja subsidi pada APBN 2012.

Dampak yang akan sangat terasa yaitu pada kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi. Pada bidang ini, baik individu (khusunya masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah) maupun penyedia jasa transportasi akan berpikir ulang untuk mengatur pengeluarannya. Untuk transportasi umum, sudah jelas dampaknya dapat diperkirakan yaitu dengan adanya kenaikan tarif angkutan umum. Sehingga masyarakat tentunya akan menambah alokasi pengeluarannya dengan tingkat pendapatan yang belum tentu mengalami penambahan.

Kenaikan harga BBM tersebut tentunya akan memberikan pengaruh terhadap barang yang akan dipenuhi oleh masyarakat. Meningkatnya tarif transportasi tentunya juga akan berdampak pada distribusi barang dari produsen kepada masyarakat selaku konsumen. Adanya kenaikan transportasi tentunya akan diimbangi dengan  penyesuaian harga barang yang diperlukan masyarakat oleh produsen, seperti kebutuhan bahan pokok dan barang lainnya. Sebagaimana kita ketahui, tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia belum merata seperti saat ini tentunya akan menambah beban masyarakat.

Selain itu, kenaikan harga BBM dikhawatirkan akan menambah laju inflasi Indonesia. Inflasi diarikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara yang pada akhirnya bermanfaat pada kesejahteraan masyarakat, Pentingnya inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil akan memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.


Bahan Penyusunan Penalaran Deduktif:
Artikel pada media Tribunnews, Jumat 16 Maret 2012
http://www.tribunnews.com/2012/03/16/harga-bbm-naik-daya-beli-masyarakat-akan-makin-lemah