Jumat, Maret 16, 2012

Tugas Penalaran Deduktif

Nama: Kurniawan Jabar Malik
Kelas: 3 EA 17
NPM: 16209247

Tugas Materi  Penalaran Deduktif

Pernalaran deduktif menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai yaitu, pernalaran deduktif bertolak dari simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum.

Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat terbagi ke dalam 2 (dua) metode, secara langsung dan secara tidak langsung.
1. Penarikan kesimpulan deduktif secara langsung dilakukan dengan menarik simpulan secara langsung dari satu premis,  meliputi:
a. Semua S adalah P, sebagian P adalah S
contohnya Semua ikan berdarah dingin (Premis), sebagian yang berdarah dingin adalah ikan (Simpulan)

b. Tidak satu pun S adalah P,  tidak satu pun P adalah S
contohnya tidak satupun nyamuk adalah lalat (Premis), tidak seekor lalat pun adalah nyamuk (Simpulan)

c. Semua S adalah P, tidak satu pun S adalah tidak P
contohnya Semua bom menggunakan bahan peledak (Premis), Tidak satu pun bom yang tidak menggunakan bahan peledak (Simpulan)

d. Tidak satu pun S adalah P, semua S adalah tidak P
contohnya Tidak seekor lalat pun adalah kecoa (Premis), Semua kecoa adalah bukan lalat (Simpulan)

e. Semua S adalah P, tidak satu pun S adalah tidak P, tidak satu  pun tidak P adalah S
contohnya Semua lampu yang normal adalah bercahaya (Premis), tidak satu pun lampu yang normal adalah tidak bercahaya (Simpulan), tidak satupun yang tidak bercahaya adalah lampu yang normal.

2. Penarikan simpulan secara tidak lansung meliputi beberapa jenis, antara lain:
a. Silogisme kategorial, yaitu silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Premis bersifat umumut disebut premis mayor, premis yang bersifat khusus disebut premis minor, subyek simpulan disebut term  minor dan predikat simpulan disebut term mayor. Contohnya: Semua manusia adil, semua hakim adalah manusia, jadi semua hakim adil.

b. Silogisme  hipotesis, yaitu silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis. Contohnya: Jika air dimasak hingga suhu 100 derajat celcius akan mendidih, air dimasak hingga suhu 100 derajat celcius, jadi air mendidih. Jika air tidak dimasak hingga suhu 100 derajat celcius, air tidak akan mendidih, air tidak dimasak hingga suhu 100 derajat celcius, jadi air tidak mendidih.

c. Silogisme alternatif, yaitu silogisme yang terdiri dari premis mayor berupa proposisi alternatif. Contohnya: Dia adalah seorang guru atau dokter, dia adalah seorang guru, jadi dia bukan seorang dokter.

d. Entimen, yaitu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor, karena premis mayor sudah diketahui secara umum. Contohnya: Dia terpilih menjadi presiden karena dia unggul dalam jumlah suara pada  pemilihan presiden.

Sumber:
Arifin, E Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Akapress.
Suwarna, Dadan. 2007. Cerdas Berbahasa Indonesia: Berbahasa dengan Pemahaman dan Pendalaman. Bogor: Jelajah Nusa.


Contoh Paragraf Argumen Deduktif: Kenaikan Harga BBM dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat


Dengan adanya kenaikan BBM pada bulan April mendatang akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Seperti yang telah kita ketahui, pemerintah telah merencanakan untuk menaikkan harga BBM non subsidi. Hal tersebut terpaksa dilakukan pemerintah sebagai upaya penyesuaian kenaikan harga minyak dunia yang terus menanjak dan menyelamatkan porsi belanja subsidi pada APBN 2012.

Dampak yang akan sangat terasa yaitu pada kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi. Pada bidang ini, baik individu (khusunya masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah) maupun penyedia jasa transportasi akan berpikir ulang untuk mengatur pengeluarannya. Untuk transportasi umum, sudah jelas dampaknya dapat diperkirakan yaitu dengan adanya kenaikan tarif angkutan umum. Sehingga masyarakat tentunya akan menambah alokasi pengeluarannya dengan tingkat pendapatan yang belum tentu mengalami penambahan.

Kenaikan harga BBM tersebut tentunya akan memberikan pengaruh terhadap barang yang akan dipenuhi oleh masyarakat. Meningkatnya tarif transportasi tentunya juga akan berdampak pada distribusi barang dari produsen kepada masyarakat selaku konsumen. Adanya kenaikan transportasi tentunya akan diimbangi dengan  penyesuaian harga barang yang diperlukan masyarakat oleh produsen, seperti kebutuhan bahan pokok dan barang lainnya. Sebagaimana kita ketahui, tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia belum merata seperti saat ini tentunya akan menambah beban masyarakat.

Selain itu, kenaikan harga BBM dikhawatirkan akan menambah laju inflasi Indonesia. Inflasi diarikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara yang pada akhirnya bermanfaat pada kesejahteraan masyarakat, Pentingnya inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil akan memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.


Bahan Penyusunan Penalaran Deduktif:
Artikel pada media Tribunnews, Jumat 16 Maret 2012
http://www.tribunnews.com/2012/03/16/harga-bbm-naik-daya-beli-masyarakat-akan-makin-lemah